KPI adalah singkatan Key Performance Indicator yaitu suatu pedoman yang menjadi tolak ukur pencapaian kinerja karyawan dalam suatu Perusahaan secara kuantitatif yang tujuan nya untuk Program Penilaian Kinerja Karyawan. Materi Training yang akan dibahas kali ini adalah mengenai cara menyusun KPI dengan Balance Score Card yang tujuan akhirnya untuk Program Penilaian Kinerja Karyawan Tahunan. Materi Training Program Penilaian Kinerja Karyawan Tahunan bertujuan untuk memberikan panduan kepada para praktisi HRD maupun para Manager di Departemen Perusahaan bagaimana cara menyusun Key Performance Indicator atau yang biasa disebut KPI. KPI sangat penting dalam suatu organisasi perusahaan, karena KPI menjadi pedoman bagi semua karyawan yang ada di perusahaan untuk bekerja dengan lebih baik dan terencana karena adanya target yang telah ditetapkan sebelumnya yang harus dicapai oleh masing-masing karyawan di Perusahaan. Setiap karyawan di masing-masing Departemen memiliki KPI yang berbeda-beda.
Cara menyusun KPI ada beberapa cara yaitu dengan alat Balance Scorecard (BSC) maupun dengan alat Scoring Standard. Ada beberapa jenis pendekatan untuk menyusun KPI, yaitu :
- Menggunakan pendekatan pencapaian sasaran kinerja
- Menggunakan pendekatan sistem
- Menggunakan pendekatan langsung kepada karyawan dan stakeholder
- Menggunakan pendekatan proses internal
- Menggunakan pendekatan nilai kompetisi
- Menggunanakan Pendekatan Balance Scorecard, merupakan pendekatan yang paling cocok digunakan untuk menyusun KPI.
4 Perspektif Balanced Scorecard
Alasan kenapa Balance Scorecard menjadi pendekatan yang paling cocok digunakan untuk menyusun KPI yaitu karena Balance Scorecard memiliki 4 indikator yang wajib diisi :
1. Financial Perspective
Yaitu indikator KPI berdasarkan sisi finance atau keuangan, dengan 2 elemen penting yaitu :
- Untuk Departemen utama di Perusahaan seperti Departemen Produksi dan Departemen Sales, contoh indikator Financial nya adalah Increase Revenue dan Margin Revenue
- Untuk Departemen supporting di Perusahaan seperti Departemen HRD, contoh indikator Financial nya adalah Cost Efficiency
2. Customer Perspective
Yaitu indikator KPI berdasarkan sisi customer atau pelanggan masing-masing Departemen seperti Sales pelanggannya adalah orang atau badan yang memberikan keuntungan atau laba bagi perusahaan dan HRD pelanggannya adalah karyawan lain, dengan 5 elemen penting yaitu :
- Perolehan pelanggan, contoh indikator customer nya adalah berapa pelanggan baru yang gabung ke perusahaan
- Pencapaian profitabilitas, contoh indikator customernya adalah tingkat komplain pelanggan
- Kepuasan Pelanggan, contoh indikator customernya adalah nilai kepuasan Pelanggan
- Pelanggan yang bertahan, contoh indikator customernya adalah berapa banyak pelanggan lama yang bertahan
- Nilai saham, contoh indikator customernya adalah keakuratan pelayanan ke pelanggan
3. Internal Business Process
Yaitu indikator KPI berdasarkan sisi internal atau cara kerja suatu Departemen, dengan 5 elemen penting :
- Kualitas
- Tepat waktu
- Keakuratan
- Waktu Tunggu
- Tidak ada kecelakaan kerja
4. Learning & Growth
Yaitu indikator KPI berdasarkan kebutuhan pelatihan karyawan tersebut, dengan 2 elemen penting :
- Elemen Human Capital, seperti Pengetahuan tentang pekerjaan, kemampuan bekerja dan sikap kerja
- Elemen Organization Capital, seperti Budaya perusahaan, kepemimpinan dan kerjasama
Cara menyusun KPI dengan Balance Scorecard. Dibawah ini contoh Form yang bisa dibagikan kepada karyawan untuk menyusun Indikator KPI dengan Balance Scorecard :
Untuk rekan-rekan yang ingin memperdalam ilmu mengenai cara menyusun KPI dengan Balance Score Card yang tujuan akhirnya untuk Program Penilaian Kinerja Karyawan Tahunan, mari kita pelajari Materi Training dibawah ini:
0 komentar